Jumat, 03 Juli 2020

INVESTASI

MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN INVESTASI ?
Perusahaan melakukan investasi dengan cara membeli sekuritas utang atau sekuritas saham karena adanya salah satu dari 3 alasan, yaitu :
  1. Perusahaan memiliki kelebihan kas.
  2. Untuk memperoleh pendapatan dari hasil investasi.
  3. Karena alasan stratejik yang bentuknya bisa bervariasi.
Salah satu bentuk investasi yang dilakukan perusahaan yaitu investasi dalam sekuritas obligasi dan saham. Sekuritas tersebut dapat dibeli langsung dari perusahaan penerbitnya atau dari perusahan investor lain. Investasi dalam sekuritas dapat dilakukan dengan menanamkan karakteristik yang sangat berbeda. Dalam obligasi mempunyai perbedaan yang cukup besar bila dibandingkan dengan akuntansi untuk investasi dalam saham.
Pada saat perolehan, perusahaan harus mengklasifikasikan investasi dalam obligasi dan investasi dalam saham ke dalam salah satu dari 3 kelompok berikut:
  1. Diperdangangkan, sekuritas yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat.
  2. Tersedia untuk dijual, sekuritas yang dibeli dan dimiliki dengan maksud untuk dijual kembali pada suatu waktu dimasa datang.
  3. Dimiliki hingga jatuh tempo, sekuritas utang yang dibeli dengan maksud untuk dimiliki hingga jatuh tempo.
  • INVESTASI DALAM SAHAM
Investasi dalam saham adalah investasi yang dilakukan oleh perusahaan lain. Apabila perusahaan melakukan investasi dalam saham yang diterbitkan oleh berbagai perusahaan, maka keseluruhan investasi tersebut dinamakan portofolio investasi.
  • PEMILIKAN SAHAM KURANG DARI 20 %
Dalam akuntansi untuk pemilikan saham kurang dari 20%, perusahaan menggunakan metode biaya perolehan. Dalam biaya perolehan ini, perusahaan mencatat investasi sebesar biaya perolehan dan pendapatan diakui hanya ketika perusahaan menerima dividen tunai.
  • PEMILIKAN SAHAM ANTARA 20% DAN 50%
Jika investor memiliki antara 20% dan 50% saham biasa dari suatu perusahaan, maka dapat diperkirakan bahwa investor memiliki pengaruh yang signifikan atas aktivitas operasi dan keuangan perusahaan investee. Hal ini dicatat menggunakan metode ekuitas. Dalam etode ekuitas, perusahaan investor pada awalnya mencatat investasi dalam saham biasa yang diterbitkan asosiasi sebesar biaya perolehannya.
  • PEMILIKAN SAHAM LEBIH DARI 50%
Perusahaan yang memiliki saham lebih dari 50% saham biasa yang diterbitkan perusahaan lain disebut perusahaan induk. Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan induk disebut perusahaan anak.
  • PENILAIAN INVESTASI DALAM SEKURITAS
Nilai investasi dalam obligasi dan saham bisa sangat bervariasi selama pemilikan investasi tersebut. Penilaian bisa dilakukan berdasarkan biaya perolehan dan harga pasar, atau nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan harga pasar.
  • PENYAJIAN DALAM NERACA
Perusahaan mengelompokkan menjadi investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.
  • INVESTASI JANGKA PENDEK
Investasi jangka pendek adalah sekuritas yang dimiliki perusahaan yang siap untuk dijual dan dimaksudkan untuk diubah menjadi kas pada periode yang akan datang. Investasi yang tidak memenuhi kedua criteria tersebut dikelompokkan sebagai investasi jangka panjang.
  • INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi jangka panjang berupa sekuritas tersedia untuk dijual dilaporkan sebesar nilai wajarnya. Investasi dalam saham biasa yang menggunakan metode ekuitas dilaporkan sesuai dengan nilai ekuitasnya.